Jumat, 28 Agustus 2015

6 Bahan Berbahaya dr rochelle skin expert yang Ada pada Sunscreen

6 Bahan Berbahaya dr rochelle skin expert yang Ada pada Sunscreen

 Tinggal di negara tropis seperti Indonesia dimana matahari bersinar cerah sepanjang th, hal esensial yang harus kita lakukan adalah melindungi kulit dari sinar jahat matahari yang dapat menyebabkan kulit terbakar, kering, keriput, dan bahkan kanker kulit.Salah satu bentuk perlindungan yang paling umum merupakan pemakaian sunscreen, sunblock, atau produk kecantikan apapun yang mengandung SPF (sun protection elemen). Sementara kita bebas memakai sunscreen, tahukah Anda bahwa sekian tidak sedikit produk tabir surya mengandung bahan yang terus dipertanyakan keamanannya? beberapa bahan bisa jadi berbahaya dan mempengaruhi kulit dan tubuh, misalnya reaksi alergi, kekacauan hormon, dan munculnya keriput.

dr rochelle skin expert

 Sebelum kita lanjut membahas komposisi bahan berbahaya pada sunscreen, ada baiknya Anda mengetahui dua jenis sunscreen yang dikutip dari situs Women’s Health. Sunscreen dibedakan menjadi dua macam, merupakan physical sunscreen dan chemical sunscreen. Physical sunscreen atau biasa disebut sunblock, mengandung mineral alami seperti titanium dioxide dan zinc oxide yang menutup permukaan kulit untuk menangkal sinar UVA dan UVB dgn kiat fisik. Jikalau Anda tidak memakai produk SPF bagus, tekstur sunblok yang Anda pakai akan saja kental dan sulit diratakan. selain itu, biasanya meninggalkan warna putih di kulit dan sisa produknya dapat menyumbat pori kulit. Butuh scrubbing buat mengangkat sisa produk sunscreen macam ini.
 Sebaliknya, chemical sunscreen mengandung komposisi bahan sintetik seperti oxybenzone dan octinoxate yang sanggup diserap ke dalam kulit untuk menyaring sinar UV dan secara efektif dapat melindungi setiap lapisan kulit. Lantaran formula diserap kulit, zat kimia di dalamnya sanggup menyebabkan iritasi dan reaksi berlebihan lainnya. Ditambah lagi, bahan terhadap chemical sunscreen mampu berubah menjadi radikal bebas apabila terkena sinar matahari.
Untuk mencegah adanya efek samping dari penggunaan sunscreen, sebaiknya Anda menghindari bahan-bahan berikut ini yang umum ditemukan kepada sunscreen.

 1. Oxybenzone
 Oxybenzone bekerja sbg pendukung penetrasi, yaitu zat kimia yang beri dukungan zat kimia lainnya masuk ke dalam kulit. Ketika terpapar sinar matahari, oxybenzone mengalami reaksi kimia. Bila sudah terserap kulit, zat kimia ini mampu menyebabkan alergi seperti eksim yang dapat menyebar dan tetap berlanjut walau sudah tidak terkena matahari lagi. Para ahli menduga bahwa oxybenzone mengacaukan hormon yang bakal membuang sistem endokrin Anda.

 2. Octinoxate
Walau reaksi alergi dari octinoxate jarang berlangsung, kekacauan hormon yang bisa ditimbulkan antara lain efek kimia pada estrogen. Pada produk SPF yang diformulasikan mencegah keriput akibat sinar UV, bisa jadi octinoxate merupakan penyebab masalah penuaan karena memproduksi radikal bebas yang mengancam sel kulit.

 3. Retinyl Palmitate (Vitamin A Palmitate)
 Sama halnya dgn vitamin A kepada makanan yang kita makan, retinyl palmitate pula suatu antioksidan. Kepada sunscreen, bahan ini digunakan untuk meningkatkan perlindungan pada sinar UV yang menyebabkan penuaan. Namun, beberapa bentuk vitamun A yang ditemukan kepada produk SPF, adalah retinyl palmitate, kombinasi retinol (vitamin A) dan asam palmitik, dapat menjadi perhatian. Dikala terpapar sinar matahari, senyawa retinol pecah dan memproduksi radikal bebas yang meracuni sel, merusak DNA, dan menyebabkan kanker. Teramat berbahaya bahwa retinyl palimitate bisa mempercepat pertumbuhan sel jahat dan tumor kulit bila dimanfaatkan terhadap kulit sebelum terpapar sinar matahari.

 4. Homosalate
 Bahan ini menolong memudahkan sunscreen terserap kulit. Sekali terserap, homosalate berakumulasi di dalam tubuh lebih langsung dibanding ketika kita mengeluarkannya sehingga akhirnya berubah menjadi racun dan mengacaukan hormon.

 5. Octocrylene
Apabila zat kimia ini terkena sinar UV, maka sinar UV serta diserap dan octocrylene memproduksi radikal oksigen yang bakal merusak sel dan menyebabkan mutasi. Sebab mudah diserap kulit akhirnya tertimbun di dalam tubuh. Tak Hanya berbahaya bagi tubuh, zat ini juga mampu menjadi racun bagi lingkungan.

 6. Pengawet Paraben
 Paraben sudah lama menjadi salah satu tersangka penyebab kanker payudara dan salah satu bahan yang paling dihindari kastemer terhadap beraneka produk kecantikan. Ini karena paraben beserta turunannya, yaitu butyl-, ethyl-, methyl-, dan propyl-, menyebabkan reaksi alergi, mengacaukan hormon, dan menjadi racun.

Jadi, itulah enam bahan yang harus Anda hindari terhadap komposisi sunscreen atau produk SPF yg lain. Juga Sebagai investasi kesehatan dan kecantikan jangka panjang, memang lah sebaiknya kita harus lebih teliti dan waspada terhadap zat kimia yang ada pada produk yang kita gunakan. Jika memilih produk SPF yang aman dirasa sedikit sulit, mungkin saja Anda bisa coba sekian tidak sedikit makanan yang terbukti mampu melindungi Anda dari sinar jahat ultraviolet.

 6 Bahan Berbahaya yang Ada terhadap Sunscreen

 Tinggal di negara tropis seperti Indonesia di mana matahari bersinar cerah sepanjang thn, faktor esensial yang harus kita melaksanakan yaitu melindungi kulit dari sinar jahat matahari yang mampu menyebabkan kulit terbakar, kering, keriput, dan bahkan kanker kulit.Salah satu bentuk perlindungan yang paling umum yaitu pemakaian sunscreen, sunblock, atau produk kecantikan apapun yang mengandung SPF (sun protection perihal). Sementara kita bebas memanfaatkan sunscreen, tahukah Anda bahwa beberapa produk tabir surya mengandung bahan yang masih dipertanyakan keamanannya? Sekian Tidak Sedikit bahan bisa saja berbahaya dan mempengaruhi kulit dan tubuh, misalnya reaksi alergi, kekacauan hormon, dan munculnya keriput.
 Sebelum kita lanjut membahas komposisi bahan berbahaya kepada sunscreen, ada baiknya Anda mengetahui dua kategori sunscreen yang dikutip dari situs Women’s Health. Sunscreen dibedakan menjadi dua macam, yakni physical sunscreen dan chemical sunscreen. Physical sunscreen atau biasa disebut sunblock, mengandung mineral alami seperti titanium dioxide dan zinc oxide yang menutup permukaan kulit untuk menangkal sinar UVA dan UVB secara fisik. Apabila Anda tidak memakai produk SPF bagus, tekstur sunblok yang Anda pakai sanggup saja kental dan sulit diratakan. Tidak Hanya itu, biasanya meninggalkan warna putih di kulit dan sisa produknya bisa menyumbat pori kulit. Butuh scrubbing buat mengangkat sisa produk sunscreen macam ini.
 Sebaliknya, chemical sunscreen mengandung komposisi bahan sintetik seperti oxybenzone dan octinoxate yang akan diserap ke dalam kulit utk menyaring sinar UV dan secara efektif bakal melindungi setiap lapisan kulit. Karena formula diserap kulit, zat kimia di dalamnya mampu menyebabkan iritasi dan reaksi berlebihan lainnya. Ditambah lagi, bahan pada chemical sunscreen mampu berubah menjadi radikal bebas bila terkena sinar matahari.
Buat mencegah adanya efek samping dari penggunaan sunscreen, sebaiknya Anda menghindari bahan-bahan berikut ini yang umum ditemukan pada sunscreen.

 1. Oxybenzone
 Oxybenzone bekerja sbg supporter penetrasi, yakni zat kimia yang mensupport zat kimia lainnya masuk ke dalam kulit. Disaat terpapar sinar matahari, oxybenzone mengalami reaksi kimia. Apabila sudah terserap kulit, zat kimia ini mampu menyebabkan alergi seperti eksim yang bisa menyebar dan tetap berlanjut walau sudah tidak terkena matahari lagi. Para ahli menduga bahwa oxybenzone mengacaukan hormon yang akan membuang sistem endokrin Anda.

 2. Octinoxate
Walau reaksi alergi dari octinoxate jarang terjadi, kekacauan hormon yang dapat ditimbulkan antara lain efek kimia kepada estrogen. Pada produk SPF yang diformulasikan mencegah keriput akibat sinar UV, mungkin octinoxate merupakan penyebab masalah penuaan dikarenakan memproduksi radikal bebas yang meneror sel kulit.

 3. Retinyl Palmitate (Vitamin A Palmitate)
 Sama halnya dengan vitamin A terhadap makanan yang kita makan, retinyl palmitate pun sebuah antioksidan. Kepada sunscreen, bahan ini difungsikan untuk meningkatkan perlindungan terhadap sinar UV yang menyebabkan penuaan. Namun, beberapa bentuk vitamun A yang ditemukan terhadap produk SPF, adalah retinyl palmitate, kombinasi retinol (vitamin A) dan asam palmitik, sanggup menjadi perhatian. Diwaktu terpapar sinar matahari, senyawa retinol pecah dan memproduksi radikal bebas yang meracuni sel, merusak DNA, dan menyebabkan kanker. Amat Sangat berbahaya bahwa retinyl palimitate sanggup mempercepat pertumbuhan sel jahat dan tumor kulit apabila digunakan kepada kulit sebelum terpapar sinar matahari.

 4. Homosalate
 Bahan ini mempermudah memudahkan sunscreen terserap kulit. Sekali terserap, homosalate berakumulasi di dalam tubuh lebih serta-merta dibanding waktu kita mengeluarkannya sehingga akhirnya berubah menjadi racun dan mengacaukan hormon.

 5. Octocrylene
Apabila zat kimia ini terkena sinar UV, maka sinar UV pula diserap dan octocrylene memproduksi radikal oksigen yang bakal merusak sel dan menyebabkan mutasi. Dikarenakan mudah diserap kulit akhirnya tertimbun di dalam tubuh. Tak Hanya berbahaya bagi tubuh, zat ini juga sanggup menjadi racun bagi lingkungan.

 6. Pengawet Paraben
 Paraben sudah lama menjadi salah satu tersangka penyebab kanker payudara dan salah satu bahan yang paling dihindari costumer kepada bermacam macam produk kecantikan. Ini sebab paraben beserta turunannya, yaitu butyl-, ethyl-, methyl-, dan propyl-, menyebabkan reaksi alergi, mengacaukan hormon, dan menjadi racun.

dr rochelle skin expert
Jadi, itulah enam bahan yang harus Anda hindari pada komposisi sunscreen atau produk SPF yg lain. Sebagai investasi kesehatan dan kecantikan jangka panjang, memang sebaiknya kita harus lebih teliti dan waspada pada zat kimia yang ada kepada produk yang kita gunakan. Seandainya memilih produk SPF yang aman dirasa sedikit sulit, bisa jadi saja Anda akan coba beberapa makanan yang terbukti bisa melindungi Anda dari sinar jahat ultraviolet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog